Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Akhir-akhir ini trend pengobatan modern cenderung kembali ke tanaman obat yang digunakan secara tradisional. Ada beberapa alasan yang mendasari kecenderungan ini. Misalnya, tanaman obat yang digunakan secara tepat, tidak menimbulkan efek samping dibandingkan dengan obat-obatan modern terutaman yang dibuat dari bahan sintesis. Alasan lain, obat-obatan tradisional lebih cepat dan mudah didapat tanpa harus pergi ke dokter atau apotek, serta disamping dapat untuk menyembuhkan penyakit obat-obatan tradisional juga bisa untuk menjaga kesehatan tubuh.

Tanaman Obat Keluarga (TOGA)


Arti Tanaman Obat Keluarga

Kata "Tanaman"menunjukkan tumbuhan dan bagian-bagianya, dalam hal ini adalah daun, bunga, buah, batang, kulit batang, akar dan umbi.

Sedangkan kata "Obat" menunjukkan bagian tanaman ini dipercaya dan benar-benar berkhasiat sebagai obat. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung efek resultan/sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati, 

Dan kata "Keluarga" adalah sekumpulan orang yang terikat dalam hubungan pernikahan, kelahiran ataupun adopsi yang hidup dalam satu rumah tangga. Di mana keluarga dapat terbentuk karena adanya hubungan darah dan ikatan emosional antara masing-masing individu.

Berdasarkan bahan yang dimanfaatkan untuk pengobatan, tanaman obat dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut:

  • Tanaman obat yang diambil daunnya, contohnya daun salam, daun sirih, daun randu, daun sukun, daun pecah beling, dan lain-lain.
  • Tanaman obat yang diambil batangnya, contohnya kayu manis, brotowali, pulasari, dan lain-lain.
  • Tanaman obat yang diambil buahnya, contohnya jeruk nipis, ketumbar, belimbing waluh, mahkota dewa, dan lain-lain. 
  • Tanaman obat yang diambil bijinya, contohnya kecubung, pinang, pala, mahoni, dan lain-lain
  • Tanaman obat yang diambil akarnya, contohnya alang-alang, pepaya, aren, pulai pandak, dan lain-lain.
  • Tanaman obat yang diambil umbi atau rimpangnya, contohnya kencur, jahe, bengle, kunyit, dan lain-lain.

Dalam menggunakan tanaman yang berkhasiat obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga didapat hasil pengobatan seperti yang diharapkan, yaitu sebagai berikut :

Waktu memetik tanaman :

  1. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
  2. Bunga dikumpulkan sebelum atau segara setelah mekar.
  3. Buah dipetik dalam keadaan tua.
  4. Biji dikumpulkan dari buah yang masak sempurna.
  5. Akar, rimpang (rhizome),umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus), dikumpulkan sewaktu proses pertumbuhannya berhenti.

Mari kita galakkan Tanaman Obat Keluarga disekitar rumah kita, disamping dapat memenuhi upaya kesehatan preventif (pencegahan penyakit), promotif (peningkatan derajat kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Tanaman Obat Keluarga juga berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga antara lain sebagai sarana untuk :

  • Memperbaiki status gizi keluarga
  • Menambah penghasilan keluarga
  • Meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman
  • Melestarikan tanaman obat dan budaya bangsa.

0 Response to "Tanaman Obat Keluarga (TOGA)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel